Akhirnya saya sampai pada penghujung masa putih abu abu saya. Saya masih ingat pertama kali saya melangkahkan kaki ke sma saya. Sebuah SMA unggulan di kota saya. Datang ber 5 dengan teman sekelas saya, mendaftar di SMA yang menjadi cita cita banyak anak di kota ini. Berjuang mati matian agar lulus ujian masuk, dan akhirnya saya diterima menjadi seorang siswi di sana.
Saya melalui 3 tahun dengan tidak mudah. Selalu ada rintangan yang menghadang.
Saya masih ingat melalui masa orientasi dan latihan kedisiplinan. Ditempah 11 hari dengan semi militer, melewati hari hari di lapangan dibawah terik matahari. Mendengar caci maki dari senior dan tentara pelatih. Masih saya pikir hanya sampai disini.
sebagai pelajar tahun pertama, tak seindah kehidupan sma di ftv atau sinetron. Melewati 1 tahun tersulit saya di sma untungnya ditemani 250 pelajar senasib saya. Kenangan kenangan diasrama masih saya ingat. Kenakalan kenakalan saya masih lekat di otak saya. Sembunyi di kamar saat solat subuh, membawa hp, dan kejahilan2 saya yang lain termasuk menjahili pembina asrama sudah saya lakukan berkali kali. Dan saya beruntung punya kenangan di asrama itu ditengah kesulitan saya beradaptasi di sekolah.
Menjalani tahun kedua pun tak seindah yang saya kira. Menjadi pengurus ekstrakurikuler, menjadi panitia acara sekolah bukan semudah dan seasik yang orang lain pikirkan. Tapi, semuanya berhasil saya lewati.
Dan tibalah saya di tahun terakhir memakai seragam putih abu abu ini. Saya akan siap meninggalkan kenangan saya di sekolah seluas 3 ha dengan dominasi warna hijau di seluruh sudutnya. Saya akan siap meninggalkan sma ini dengan bangga. Saya akan siap menjunjung almamater sma saya. Saya siap mengganti pakaian khusus hijau sma saya dengan pakaian formal saya untuk kuliah nanti. Dan saya siap datang kembali ke sma ini 3 tahun mendatang sebagai seorang alumni sma plus negeri 17 palembang dan sebagai Auditor di bca. Hehehe.

Akhirnya saya sampai pada penghujung masa putih abu abu saya. Saya masih ingat pertama kali saya melangkahkan kaki ke sma saya. Sebuah SMA unggulan di kota saya. Datang ber 5 dengan teman sekelas saya, mendaftar di SMA yang menjadi cita cita banyak anak di kota ini. Berjuang mati matian agar lulus ujian masuk, dan akhirnya saya diterima menjadi seorang siswi di sana.
Saya melalui 3 tahun dengan tidak mudah. Selalu ada rintangan yang menghadang.
Saya masih ingat melalui masa orientasi dan latihan kedisiplinan. Ditempah 11 hari dengan semi militer, melewati hari hari di lapangan dibawah terik matahari. Mendengar caci maki dari senior dan tentara pelatih. Masih saya pikir hanya sampai disini.
sebagai pelajar tahun pertama, tak seindah kehidupan sma di ftv atau sinetron. Melewati 1 tahun tersulit saya di sma untungnya ditemani 250 pelajar senasib saya. Kenangan kenangan diasrama masih saya ingat. Kenakalan kenakalan saya masih lekat di otak saya. Sembunyi di kamar saat solat subuh, membawa hp, dan kejahilan2 saya yang lain termasuk menjahili pembina asrama sudah saya lakukan berkali kali. Dan saya beruntung punya kenangan di asrama itu ditengah kesulitan saya beradaptasi di sekolah.
Menjalani tahun kedua pun tak seindah yang saya kira. Menjadi pengurus ekstrakurikuler, menjadi panitia acara sekolah bukan semudah dan seasik yang orang lain pikirkan. Tapi, semuanya berhasil saya lewati.
Dan tibalah saya di tahun terakhir memakai seragam putih abu abu ini. Saya akan siap meninggalkan kenangan saya di sekolah seluas 3 ha dengan dominasi warna hijau di seluruh sudutnya. Saya akan siap meninggalkan sma ini dengan bangga. Saya akan siap menjunjung almamater sma saya. Saya siap mengganti pakaian khusus hijau sma saya dengan pakaian formal saya untuk kuliah nanti. Dan saya siap datang kembali ke sma ini 3 tahun mendatang sebagai seorang alumni sma plus negeri 17 palembang dan sebagai Auditor di bca. Hehehe.