ask.fm Twitter Facebook Polyvore
Rock&Roses
entries profile tagboard links



Kamis, 16 Maret 2017
REVIEW FILM: GALIH DAN RATNA @07.36

Recall tentang masa SMA, semasa SMA gue tergabung dalam ekskul drama. Dan drama pertama sekaligus drama musikal pertama angkatan gue adalah Gita Cinta dari SMA. Diperankan oleh anak drama angkatan gue, dibantu persiapannya sama kakak kelas, buat properti sampai jam 12 malem, nyolong2 waktu tidur di asrama, bahkan sampai kena marah guru karena rekaman di jam pelajaran.

Karena itu, cerita tentang Galih dan Ratna ini sangat membekas dibenak gue. Sampai akhirnya, ada remake film Gita Cinta dari SMA! Personally, gue juga jatuh cinta dengan Refal Hady karena Refal berhasil mendapatkan peran seorang lelaki idaman wanita di film lain. Dan, setelah tau kalau dia bakal jadi main cast di Galih dan Ratna, detik itu juga gue mengatakan gue bakal nonton di hari Pertama!

Cerita ini adalah tentang Galih (Refal Hady) seorang anak subsidi silang yang cerdas, pendiam, dan 'lemah' di Olahraga. Dan juga Ratna (Sheryl Sheinafia) seorang gadis yang pindah dari hiruk pikuk jakarta ke kediaman tantenya, Tantri (Marissa Anita) di Bogor.

Film ini mengisahkan tentang cinta. Cinta kepada kekasih, pada orangtua, dan pada musik. Mengisahkan perjalanan cinta Galih dan Ratna. Perjalanan Galih untuk mempertahankan toko musik peninggalan Ayahnya, dan perjuangan Galih serta Ratna untuk memperjuangkan cita-citanya didepan orangtua mereka.

I would give this movie 10 thumbs up if i could. Karena serius, ini keren banget. Bukan karena gue suka Refal, atau karena Refal terlalu tampan. Tapi film ini, bener bener buat gue merasa kembali ke konflik gue semasa SMA. Cerita tentang mimpi Galih yang bertolak belakang dengan kemauan sang Ibu, itu benar benar pernah terjadi di gue. Dan mungkin di kebanyakan orang.

Gue sangat mengapresiasi Kak Lucky, the director karena sudah mengalurkan film Galih dan Ratna sebagus ini. Bagi highschool graduated macam gue, film ini bener-bener pas untuk nostalgia ke jaman SMA. Dimana di film ini digambarkan apa adanya, gak lebay. Karena apa yang di gambarkan di film ini, memang kehidupan masa SMA yang gue rasakan. Dan, cara Galih menyatakan rasa dengan Mixtapes totally a new big idea for boys out there buat menyatakan perasaannya. Karena, menurut gue perempuan sudah bosan dengan cara menembak yang mainstream. So, this movie sudah membawa suatu inspirasi terbaru untuk remaja!

Satu lagi, tentang mimpi. Di film ini mengajarkan kita 2 hal tentang mimpi. Di sisi Ratna, ada kalanya kita harus memperjuangkan mimpi kita didepan orangtua kita yang terangterangan menolak impian kita. Atau dari sisi Galih, menyerah dan menuruti kemauan orang tua kita, karena sadar akan kebatasan yang ada. Semua tergantung keadaan. Dan, dari 2 sisi ini juga gue mulai 'menerima' kenyataan tentang mimpi gue yang sudah terbang.

Well, akhir kata gue sangat merekomendasikan film ini! Ini adalah film Indonesia pertama yang gue beri rate 4.5/5 selama tahun 2017. Jangan lupa di tonton!